Psikologi perempuan

Monday, September 17, 2012

Pertemuan kali ini membahas mengenai keputusan menikah dan keputusan bercerai.

Menikah.. Siapa sih yang tidak ingin menikah? Bagi sebagian perempuan, menikah akan membuat mereka bahagia. Mereka akan segera mempunyai anak, membesarkan anak dll, suatu mimpi indah bagi para perempuan untuk menikah. Namun sayangnya menikah tidak segampang yang kita pikirkan. Kita harus memilih calon suami dengan cermat agar tidak menyesal dikemudian hari :)
Banyak pasangan yang membatalkan pernikahan mereka di hari H dengan sejuta alasan. Belum siap menjadi suami/istri ataupun masih belum siap untuk meninggalkan dunia lajang mereka (masih ingin bermain-main dengan geng mereka).
Namun yang diperlukan untuk menuju pernikahan adalah komitmen dari keduanya.





.
.
.

untuk keputusan bercerai saya tetap kurang setuju bila terjadi perceraian. Banyak dampak negatif dalam bercerai, seperti misalnya pada anak, ia akan kehilangan figur ayah/ibu, dll.


perebutan anak juga menjadi trend dalam kasus perceraian. Anak yang tidak mengerti apa-apa akan menjadi binggung mengapa semua ini harus terjadi..



.
.
.
semoga tulisan diatas bisa memberikan inspirasi bagi yang membacanya :)



*semua gambar diambil dari www.google.com

:) LOVE YOUR FAMILY :)



0 comments:

Monday, September 17, 2012

Psikologi perempuan

Posted by J E N N Y
Pertemuan kali ini membahas mengenai keputusan menikah dan keputusan bercerai.

Menikah.. Siapa sih yang tidak ingin menikah? Bagi sebagian perempuan, menikah akan membuat mereka bahagia. Mereka akan segera mempunyai anak, membesarkan anak dll, suatu mimpi indah bagi para perempuan untuk menikah. Namun sayangnya menikah tidak segampang yang kita pikirkan. Kita harus memilih calon suami dengan cermat agar tidak menyesal dikemudian hari :)
Banyak pasangan yang membatalkan pernikahan mereka di hari H dengan sejuta alasan. Belum siap menjadi suami/istri ataupun masih belum siap untuk meninggalkan dunia lajang mereka (masih ingin bermain-main dengan geng mereka).
Namun yang diperlukan untuk menuju pernikahan adalah komitmen dari keduanya.





.
.
.

untuk keputusan bercerai saya tetap kurang setuju bila terjadi perceraian. Banyak dampak negatif dalam bercerai, seperti misalnya pada anak, ia akan kehilangan figur ayah/ibu, dll.


perebutan anak juga menjadi trend dalam kasus perceraian. Anak yang tidak mengerti apa-apa akan menjadi binggung mengapa semua ini harus terjadi..



.
.
.
semoga tulisan diatas bisa memberikan inspirasi bagi yang membacanya :)



*semua gambar diambil dari www.google.com

:) LOVE YOUR FAMILY :)



0 comments on "Psikologi perempuan"

Post a Comment